Rumah Adat Jawa Barat
Rumah Adat Hasan Maulani |
Jolopong memiliki 2 bidang atap yang terpisahkan oleh di tengah bangunan rumah yang disebut jalur suhunan. Panjang batang suhunan sejajar dengan kedua sisi bawah bidang atap rumah yang sebelah menyebelah, sedangkan batang lainnya lebih pendek daripada suhunan dan posisinya memotong tegak lurus dikedua ujung suhunan.
Interior yang sangat efisien dan ruang Jolopong terdiri sebagai berikut :
- Emper atau Tepas sebutan untuk ruang depan;
- Tengah imah atau patengahan sebutan untuk ruang tengah;
- Pangkeng sebutan untuk ruang tidur (kamar);
- Pawon sebutan untuk ruang belakang atau dapur untuk memasak dan padaringan atau tempat menyimpan beras.
Ruangan depan yang tadi disebut diatas emper, berfungsi sebagai ruang
tamu. Pada jaman dulunya, ruangan depan ini dibiarkan kosong melompong
tanpa ada perkakas atau perabot seperti kursi dan meja. Jika ada tamu
yang datang, barulah pemilik rumah menyiapkan tikar sebagai tempat duduk
tamu. Seiring perkembangan jaman, kini rumah adat tersebut sudah
terdapat meja dan kursi di ruangan depan bahkan ada juga peralatan
lainnya. Ruang balandongan digunakan untuk memberi kesejukan penghuni
rumah. Kamar tidur rumah adat
ini disebut pangkeng, ada ruangan sejenis pangkeng yang bernama jobong
atau gudang sebagai tempat penyimpanan alat-alat rumah tangga. Ruangan
tengah atau tengah imah digunakan sebagai ruang keluarga dan biasanya
ruangan ini sering digunakan untuk pelaksanaan upacara ataupun
selamatan. Ruang belakang (dapur) digunakan layaknya seperti dapur pada
umumnya untuk memasak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar